Minggu, 06 November 2016

Dinas Pariwisata Kota Ambon

Kantor Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (DPKPO) Kota Ambon beralamat di Jalan Sultan Hairun No.1 Kota Ambon 97126. Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga memiliki tiga bidang yaitu Bidang Pariwisata yang membawahi Sie Promosi dan Pemasaran Pariwisata, Sie Pembinaan dan Pengembangan Pariwisata , Sie Sarana dan Prasaran Pariwisata, Bidang Kebudayaan membawahi Sie Kebudayaan, Kesenian, Ttradisi dan Perfilman dan Sie Sejarah dan Purbakala, Bidang Pemuda dan Olahraga membawahi Sie Pemuda dan Sie Olahraga. Ketiga Bidang dalam Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kota Ambon memiliki tugas dan fungsi masing-masing dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di setiap kegiatannya.
 Visi
Ambon sebagai Kota Wisata 2016”
 Misi
  1. Kota Ambon sebagai daerah tujuan wisata yang ppotensial bagi pengembangan wisata
  2. Mengembangkan dan mempromosikan produk pariwisata yang berwawasan lingkungan, kebudayaan, sejarah dan pesoona alam yang memiliki daya saing sebagai salah satu devisa
  3. Mengembangkan partisipasi masyarakat, perencanaan

Kamis, 08 September 2016

PANTAI

        Pantai Amahusu 


Pantai Tirta Kencana yang cantik ini terletak di Negeri Amahusu, Kecamatan Nusaniwe. Aksesibilitas dari pusat kota sangat mudah karena tersedia  transportasi darat dengan jalan yang berkualitas baik. Pantai ini memiliki daya tarik yang indah dengan laut yang biru dan latar belakang pegunungan Jazirah Leihitu. Arus laut cukup cepat dan pada musim hujan seringkali ombak cukup keras bahkan hempasannya mencapai jalan raya menimbulkan panorama yang menarik. Adanya fasilitas hotel dan restoran dengan alunan life music menemani pengunjung saat menikmati santapan terasa sangat menyenangkan.Bagi keluarga pengunjung yang ingin bernyanyi juga tersedia Family Karaoke. Setiap tahun pantai ini menjadi titik akhir dalam lomba layar Darwin-Ambon.



   Pantai Batu Capeu

Pantai Batu Capeu (capeu = topi) terletak di Negeri Amahusu, tidak jauh dari ODTW lainnya yaitu Museum Siwa Lima. Daya tarik utama yang terdapat di ODTW Batu Capeu berupa model batu berbentuk topi terbalik bangsa Portugis, keunikan/kelangkaannya jarang ditemukan di tempat lain. Selain itu dari ODTW ini pengunjung dapat menikmati panorama matahari terbenam (Sunset) di laut lepas Tanjung Alang.


        Pantai Air Louw-Pintu Kota 
 
Objek wisata Pintu Kota terletak di Dusun Air Louw, Desa Nusaniwe, Kecamatan Nusaniwe. Aksesibilitas ke lokasi ini mudah, dapat menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat melalui jalan dengan kualitas yang baik.
Pintu Kota merupakan sebuah batu besar yang menjorok ke laut Banda dan di bagian tengahnya berlobang seperti sebuah pintu atau gapura. Pemandangan dari lokasi ini sangat indah dengan latar belakang laut Banda dan kadang-kadang dihiasi dengan air laut yang membiru disertai gelombang yang memecah di dinding batu.


          Pantai Felawatu
Pantai Felawatu merupakan pantai yang memiliki suasana yang santai, tenang, jauh dari keributan dan memiliki kesejukan alam karena menyatu dengan perbukitan sehingga di pantai ini selalu digunakan sebagai tempat pertemuan, diskusi dan seminar, bahkan pesta taman. Selain itu daya tarik yang terdapat di objek wisata Pantai Felawatu berupa tempat olahraga memancing dan berenang.


            Pantai Leilesa,Namalatu, Collin, Santai





      Objek wisata Pantai Leilesa, Namalatu, Santai dan Collin Beach adalah kesatuan pantai yang terletak di Negeri Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe. Pantai ini adalah objek wisata alam yang ideal untuk berenang, olahraga air dan berjemur. Daya tarik utama pantai ini ialah pasir putih dan batu karang yang memang tidak banyak ditemukan di Kota Ambon.
Pantai Namalatu sendiri berasal dari kata Nama dan Latu yang berarti Nama dan Raja. Disamping pasir putih, Pantai Santai, Namalatu, Leilesa dan Collin kaya akan biota laut yang cantik dan langkah. Pada saat surut, wisatawan dapat berjalan kaki di atas karang-karang, untuk melihat berbagai ikan hias yang begitu cantik dan berwarna warni. Beberapa jenis ikan yang dapat ditemui adalah Nudybranc, Signal Goby, Anemon, Frog Fish, Clown Fish dan masih banyak lagi. Jika air pasang, wisatawan dapat menyewa peralatan snorkeling yang ada dilingkungan Pantai Santai untuk dapat mengamati kehidupan bawah air.



       Pantai Larier
Pantai Larier terletak di Negeri Passo, Kecamatan Teluk Ambon Baguala. Pantai ini berada di kawasan Teluk Baguala searah dengan Taman Rekreasi Natsepa Indah. ODTW ini memiliki lokasi pantai yang indah dan perairan yang menyenangkan untuk berenang dan memancing. Sedangkan sarana pendukung masih terbatas.


       Pantai Lawena
Pantai Lawena terletak di Negeri Hutumuri, Kecamatan Leitimor Selatan. Pantai berpasir dan berkarang dengan banyak binatang laut seperti bintang laut dan banyak sekali kerang-kerang kecil. Beberapa bagian pantai telah dibangun tanggul untuk menahan gelombang laut dan pengunjung dapat duduk di atas tanggul tersebut. Beberapa fasilitas pariwisata telah disediakan oleh pemilik lahan dan juga oleh Pemerintah Kota Ambon berupa saung-saung kecil, restoran dan toilet.
Wisatawan dapat menikmati panorama Laut Banda dan apabila air laut surut, wisatawan dapat berjalan ke arah laut sambil mengumpulkan kerang-kerang kecil. Pada saat pasang, air laut dapat mencapai batas tanggul bahkan melewati batas atas tanggul. Khusus untuk taman laut Hutumuri yang letaknya di sekitar Pantai Lawena dapat dimanfaatkan untuk menyelam dan memancing. Di lokasi ini pada bulan Maret sampai Desember seringkali muncul ikan tatu berkulit hitam keras yang dikenal sebagai ikan ”Akaru”. Ikan ini muncul dalam jumlah yang sangat banyak dan nelayan menangkapnya hanya dengan umpan kelapa parut. Sungguh suatu pemandangan yang sangat indah dan menyenangkan apabila wisatawan dapat menikmati acara memancing ”Akaru”.



      Pantai Toisapu
Objek wisata Pantai Toisapu berada di Dusun Toisapu, Negeri Hutumuri, Kecamatan Teluk Ambon Baguala. Objek wisata ini menyediakan potensi olahraga air dan menikmati pemandangan alam Pulau Seram. Aksesibilitas menuju Pantai Toisapu cukup baik karena adanya transportasi darat dengan kondisi jalan raya yang berkualitas.
Fasilitas pariwisata belum banyak tetapi ada penginapan Hataele indah, yang dapat menjadi fasilitas pendukung bagi wisatawan yang ingin menyelam ke Tial atau ke lokasi selam lain di bagian utara Ambon. Lokasi yang tenang, air yang jernih dan juga penginapan yang bersih dan nyaman menjadi daya tarik tempat ini. 



       Pantai Waseirisa
Objek wisata ini terletak di Negeri Leahari, Kecamatan Leitimor Selatan. Aksesibilitas Pantai Leahari selain memiliki panorama alam yang indah juga merupakan pantai yang kaya dengan hutan mangrovenya. Kondisi ini menjadikan kawasan sekitar pantai menjadi sejuk. Pengunjung dapat bersantai baik siang maupun sore sambil menikmati kesejukan pantai. Kegiatan wisata yang dapat dilakukan di pantai ini adalah berenang dan memancing.



           Pantai Tihulesi
Tempat ODTW ini terletak di Negeri Hukurila, Kecamatan Leitimor selatan. Aksesibilitas ke lokasi ini melalui jalur darat Ambon-Hukurila atau Ambon-Hutumuri-Hukurila.. Pantai Tihulesy atau yang dikenal dengan Pantai Hukurila merupakan pantai pasir karang. Berjalan di pesisir pantai sepanjang Pantai Tihulesy menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung, terutama pada saat pantai sedang surut. ODTW Hukurila ini menawarkan taman laut dengan ikan-ikan dan terumbu karang yang indah  serta adanya goa bawah laut. Panorama ini juga tampak dengan adanya Batu Palungku dan Batu Angin. Lokasi ini dijadikan tempat wisata memancing dan menyelam. Lokasi ini dijadikan tempat lomba ”Pancing Ikan Bae” pada bulan Desember dan lomba pancing ”Sontong” pada bulan Januari. Pemerintah Kota Ambon sudah membangun beberapa fasilitas penunjang seperti shelter dan



            Pantai Namsua
Objek wisata Pantai Namsua terletak di Negeri Naku, Kecamatan Leitimor Selatan berdekatan dengan Pantai Nanseri Kilang. Pantai yang indah di pinggiran Laut Banda dengan air yang jernih dengan kondisi alam yang alami. Sama halnya dengan Pantai Nanseri, di pantai ini wisatawan dapat berjemur, berenang, menyelam dan berselancar. Di sekitar pantai terdapat daya tarik lain yaitu Anihang yang merupakan air terjun setinggi 15 meter serta Goa Liang Kupang yang berada di tanjung kecil. Pada jaman perang dunia II goa ini dijadikan tempat bersembunyinya para tentara perang Jepang.
Setiap tahun di desa Naku berlangsung acara tradisional ’antar sontong’ oleh para nelayan. Mereka menggunakan kano dan lentera minyak tanah pergi ke laut pada malam hari dan membangkitkan cumi-cumi tersebut mengikuti nyala lentera para nelayan mendekati ke tepi laut dimana orang-orang menunggu untuk menimba mereka. Kemudian cumi-cumi hasil tangkapan tersebut dibersihkan dengan acara tradisional.

Senin, 05 September 2016

BAHARI


      Tanjung Batu Konde
Objek wisata yang terletak di ujung Pulau Ambon di Desa Latuhalat ini tidak begitu dikenal luas. Pantai ini merupakan titik terujung dari jajaran Pantai Leilesa dan Namalatu. Pantai ini adalah pantai karang yang beraneka ragam. Pada saat surut, wisatawan dapat berjalan di atasnya dan menuju titik terujung pantai untuk memandang Laut Banda. Arus di sekitar pantai cukup kuat dan karena karangnya pantai ini tidak cocok dipergunakan untuk berenang. Umumnya, pengunjung datang untuk memancing dan menikmati pemandangan laut lepas.


 

Minggu, 04 September 2016

ALAM


       Goa Liang Ekang


Objek wisata alam ini dikenal dengan nama Liang ekang, terletak di Dusun Kusu-Kusu Sereh, Negeri Urimesing, Kecamatan Nusaniwe. Aksesibilitas ke lokasi cukup mudah karena tersedia transportasi darat trayek Ambon – Kusu Kusu Sereh dan Ambon – Mahia. Liang Ekang merupakan goa yang terbentuk pada daerah gamping/koral dan pada masa perang dunia goa ini digunakan oleh tentara Jepang untuk aktivitas  militernya. Wisatawan yang mengunjungi goa ini dapat menikmati suasana goa karang. Pada musim ”gandaria”, wisatawan dapat menikmati lezatnya buah tersebut yang memang sangat banyak terdapat di sekitar goa. Selain itu wisatawan juga dapat menimati suasana hutan primer dengan udaranya yang sejuk yang sudah dipelihara sejak zaman penjajahan Belanda sebagai daerah tangkapan air bagi sumber mata air di bawahnya yaitu ”Air Keluar”.


      Kali Air Besar

Objek wisata Kali Air Besar terletak di Negeri Laha Kecamatan Teluk Ambon. Aksesibilitas ke lokasi ini cukup mudah karena tersedia  transportasi darat. ODTW ini berupa sungai yang mengalir berkelok-kelok dengan tebing yang curam pada beberapa lokasi badan sungai disertai adanya batu-batu besar menyajikan panorama yang menakjubkan. Wisatawan dapat berkunjung ke sini melalui jalan darat dengan kendaraan roda dua dan roda empat kemudian berjalan kaki menuju lokasi Air Besar.


 
      Hutan Wisata
 

Hutan Wisata yang terdapat di Negeri Passo adalah salah satu objek yang dapat dilalui oleh kendaraan roda 2 dan 4 selanjutnya melakukan perjalanan sekitar 15 – 20 menit untuk melakukan pendakian , disana terdapat panorama alam yang indah serta udara yang sangat sejuk lokasi ini dapat dijadikan sebagai tempat olah raga rekrteasi sambil melakukan pendakian di lokaisi ini banyak sekali ditemui buah buahan jenis durian, cempedak dan langsat yang dinimkami sambil duduk di walang. Dilokasi ini bisa ditemui gemercik air tanah yang muncul dan mengalir dalam hutan yang menambah keindahan alam dan dapat digunakan untuk mencuci muka dan tangan.




 
      Air Panas Tawiri 
 

Objek wisata Air Panas terletak di Negeri Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon. Aksesibilitas ke lokasi ini cukup mudah karena tersedia  transportasi darat. Air panas di sini berupa semburan mata air kecil di tepi laut sehingga wisatawan dapat merasakan perbedaan suhu air laut di sekitar sumber air panas. ODTW ini dapat dimanfaatkan untuk olahraga air seperti Jet Ski dan Banana Boat. Beberapa fasilitas sudah dibangun oleh pemilik lokasi tetapi belum optimal.
 

Sabtu, 03 September 2016

SEJARAH


Museum Siwalima

Di museum ini banyak sekali pengetahuan yang dapat diperoleh karena ODTW ini memiliki koleksi benda-benda peninggalan sejarah, rumah adat dan pakaian adat Maluku. Wisatawan dapat memperoleh pengetahuan mengenai kehidupan masyarakat Maluku sejak jaman dulu, pakaian-pakaian yang dikenakan, misalnya pakaian yang dikenakan oleh masyarakat Maluku Utara banyak dipengaruhi oleh Arab, sedangkan di Maluku Tengah banyak dipengaruhi oleh Portugis, rumah-rumah adat Maluku serta adat istiadat yang berlaku di Maluku, misal budaya penyerahan kepala manusia sebagai mas kawin dalam suatu pernikahan. Wisatawan yang berkunjung berasal dari masyarakat lokal terutama anak-anak sekolah. Namun ada juga wisatawan mancanegara terutama untuk negara-negara yang memiliki keterkaitan sejarah yang kuat seperti Belanda dan negara-negara Eropa lainnya juga Amerika.
  

Tugu Doland dan Makam Australia



Tugu Doland terletak di Kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe. Letak tugu ini di samping jalan Dr. Kayadoe yang menurut saksi sejarah lokasi ini adalah lokasi tentara Australia bernama Doland tertembak dan gugur dalam pertempuran melawan tentara Jepang tahun 1942. Tentara Jepang melarang rakyat untuk menguburkan mayat serdadu Australia ini, namun pada malam hari seorang pemuda Ambon mencuri mayatnya dan menguburkan mayatnya di bawah sebuah pohon gandaria, yakni tepat dimana monumennya kini berada. Oleh sebab itu setiap tahun pada bulan April, para veteran perang dunia asal Australia datang mengunjungi Tugu Doland di Kudamati dan Taman Makam Australia di Tantui.
 

Tugu Martha Christina Tiahahu

Objek wisata Monumen Perjuangan Christina Marta Tiahahu berlokasi di Kelurahan Karang Panjang, Kecamatan Sirimau. Monumen ini menceritakan perjuangan seorang gadis muda bernama Martha Christina Tiahahu yang pada usia 17 tahun ia mendampingi ayahnya Kapitan Paulus Tiahahu berjuang melawan penjajahan Belanda pada tahun 1817. Dia memimpin rakyat Nusalaut dalam pemberontakan Pattimura untuk membebaskan rakyat Maluku dari tekanan kolonialisme. Namun dalam usaha pemberontakan itu ayahnya ditangkap dan dieksekusi mati sedangkan Martha Tiahahu ditangkap dan dibawa ke Jawa untuk dijadikan sebagai budak di perkebunan teh. Dalam pelayaran ia meninggal dan mayatnya di buang ke Laut Banda pada bulan Januari 1818. Selain mengenang sejarah perjuangan pejuang nasional wanita Indonesia, di lokasi ODTW ini wisatawan dapat menikmati pemandangan alam Teluk Ambon dan Kota Ambon terutama matahari terbenam di senja hari.



Makam Josep Kam



Gereja Joseph Kam merupakan salah satu gereja besar di Kota Ambon dengan bentuk arsitektur modern yang menarik. Letak gereja ini di kawasan kota yang biasanya disebut kawasan Belakang Soya. Di belakang gereja tersebut terdapat makam Joseph kam, pendeta yang terkenal di Kota Ambon.

      Tugu Trikora 


Tugu Trikora berada di Pusat Kota Ambon yaitu di Kelurahan Ahusen merupakan tugu untuk memperingati keberhasilan negara Indonesia dalam merebut kembali Irian Barat dari pihak Belanda. Tugu ini dibangun pada tahun 1962. Aksesibilitas menuju Tugu Trikora ini tergolong baik karena adanya moda transportasi berupa angkutan kota yang ditunjang dengan kondisi jalan hotmix dan letaknya yang strategis karena berada di dalam kota. Pengelolaan ODTW ini dikelola oleh Pemerintah Kota Ambon.

Pattimura Park dan Gong Perdamaian Dunia


Monumen ini dikenal dengan nama Tugu Pattimura yang sekarang menjadi Pattimura Park di pusat Kota Ambon. Monumen ini dibangun untuk mengenang sejarah perjuangan Pattimura sebagai pahlawan nasional dalam melawan kolonial Belanda, dimana sejarah Monumen Perjuangan di mulai pada saat seorang mantan sersan mayor tentara Inggris yang bernama Thomas Matulessy memimpin masyarakat Kota Ambon, Lease dan Seram untuk melakukan pemberontakan melawan penjajahan Belanda pada tahun 1817. Dia dan kawan-kawannya menyerang dan menduduki Benteng Duurstede di Pulau Saparua. Pattimura Park saat ini telah menjadi lokasi yang sangat ramai dikunjungi penduduk Kota Ambon dan wisatawan. Tempat ini juga dijadikan tempat berolahraga dan seni, dimana berlangsung berbagai festival musik di sini termasuk festival bertaraf internasional. Pattimura Park berdekatan dengan Lapangan Merdeka dan keduanya menjadi satu kesatuan untuk berbagai kegiatan lokal maupun internasional. Gong Perdamaian Dunia (World Peace Gong) terletak di sisi utara Lapangan Merdeka, diresmikan pada tanggal 25 Nopember 2009 oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono sekaligus memperingati Hari Perdamaian Dunia. Di dalamnya terdapat bendera-bendera dari 35 negara yaitu China, India, Laos, Mozambique, Hungaria, Mesir, Iran, Canada, Belanda, Finlandia, Venezuela, Maroko, Korea Selatan, Korea Utara, Malaysia, Thailand, Philipina, Indonesia, Singapura, Vietnam, Jepang, Bosnia, Suriname, Jerman, Austria, Afrika Selatan, Papua New Guinea, Amerika Serikat, Australia, Kuba, Kroasia, Rusia, Aljazair, Polandia, Ukraina.


Benteng Victoria

Benteng Victoria merupakan salah satu ODTW buatan yang berlokasi di Kelurahan Uritetu. Sejarah Benteng Victoria ini tercipta pada saat bangsa Portugis membangun sebuah benteng kayu pada tahun 1575 dalam rangka mengamankan posisi mereka di Kota Ambon. Pembangunan benteng selesai pada tahun 1588 dan kemudian diberi nama Nuestra Senhora da Anunciada. Sekutu Portugis yang beragama Kristen datang dan menetap di sekitar benteng yang pada waktu itu disebut Cita Del Amboina. Namun pada tahun 1605 Belanda menduduki benteng tersebut dan di beri nama Fort Nieuw Victoria yang sekarang dikenal dengan nama Benteng Victoria.


Monumen Santo Franciscus Xaverius
Gereja ini termasuk gereja tua yang berlokasi di Jalan Raya Pattimura pusat Kota Ambon. Pada gereja tersebut terdapat patung yang terkenal yaitu Patung Santo Fransiscus Xaverius. Selain itu arsitektur gereja tergolong unik dengan hiasan patung-patung yang artistik bergaya Romawi. Gereja yang nampak sekarang adalah hasil renovasi dengan tetap mempertahankan falsafah arsitekturnya. Wisatawan dapat mengunjungi gereja ini dengan mudah karena letaknya di pusat kota.


Gereja Tua Hutumuri
Gereja Hutumuri merupakan gereja tua yang berada di Negeri Hutumuri. Lokasi Negeri yang sangat tenang serta berada di pinggir pantai menjadikan gereja dengan arsitektur yang unik (antik) serta sederhana daya tarik bagi para wisatawan.